Sejarah Hanamasa
Tentang Hanamasa
Hanamasa awalnya didirikan di Jepang oleh Yasiro Ono yang merupakan pedagang daging yang sukses, sebagai pedagang daging Yasiro Ono mengedepankan kualitas daging di setiap menunya baik pada Yakiniku, Shabu-shabu ataupun menu lainnya, Seiring berjalannya waktu Hanamasa pun mulai berkembang ditandai dengan dibukanya Hanamasa di negara-negara lain seperti di Korea, Tiongkok, dan Mongolia hingga pada tahun 1987 Hanamasa pertama di Indonesia didirikan yang berlokasi di Jalan Mahakam, Jakarta.
Penamaan Hanamasa sendiri berasal dari bahasa Jepang padanan kata “Hana” dan “Masa” yang berarti bunga yang berkembang, seperti cerminan nama tersebut, Restoran Hanamasa terus berkembang khususnya di Indonesia. Hanamasa Indonesia telah memiliki 28 cabang yang tersebar di 3 pulau dan 10 kota.
Hanamasa selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan beradaptasi sesuai keinginan pelanggan setia Hanamasa, dengan memadukan menu khas tradisional Jepang dengan menu yang sesuai dengan selera pelanggan di Indonesia. Berbagi macam menu andalan di Hanamasa antara lain Yakiniku yang dinikmati dengan saus Niku Tare dan Soto Tare, Shabu-Shabu yang bisa dihidangkan dengan kuah Kaldu Ayam, Kaldu Sapi, Japanese Kombu, Spicy Miso ataupun Tom Yam dicampur dengan saus Thai Suki khas Thailand, ada juga Robatayaki menu bakaran khas Jepang yang bisa dinikmati dengan saus Ponzu.
Selain itu banyak menu lainnya yang bisa dinikmati di Hanamasa dari mulai Salad sebagai pembuka, hingga berbagai kue tradisional Indonesia sebagai penutup, dan semua hidangan itu bisa dinikmati sepuasnya hanya dengan satu harga!